Menjawab Konspirasi Bumi Datar: Dalam perspektif Ilmu Sains Geofisika,Geologi dan Oseanografi. – Part I (Jawaban tentang Gravitasi)

I. PENDAHULUAN

You don’t know the miracle of our earth and nature until you study it and go around it

Make_a_wish.jpg

Northern light (Aurora Borealis) di kutub utara oleh Alexander Gerst (2015), astronot ESA (European Space Agency)

Aurora_Australis_as_seen_from_the_ISS.jpg

Southern light (Aurora Australis) di antartika (ESA,2016)

Sebelum membahas lagi tentang Geologi Iceland dan serba serbi lainnya ilmu kebumian, saya sekarang sedang concern kepada “klaim” sebagian orang tentang Bumi datar.

Ya memang menarik saya sampai tertarik menonton video yang sampai 11 buah (versi Indonesia) dan ada versi Inggris yang dibuat FE society. Sebelumnya saya tidak menggubris video ini dan hanya tersenyum dengan teori konspirasinya, tapi setelah FE (Flat Earth) membahas sains bahwa bumi datar diam dikelilingi bongkahan es dengan asumsi satelit adalah bohong, Filamen tidak dapat ditembus,Foto bumi bulat semua CGI, gravitasi itu tidak ada, matahari ukurannya kecil sekali dengan bumi sebagai pusat?

Itu akhirnya yang menjadi concern saya, apalagi setelah baru-baru ini FE di Indonesia bersikeras mereka mempunyai konsep yang benar dengan menyerang sosmed LAPAN(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) beserta ketuanya Prof. Thomas Djamaluddin yang disebut pembohong, tanpa tabayun (belajar langsung diskusi dengan open minded).

Sedihnya mayoritas komentator benar-benar tidak lagi menghargai para gurunya atau ilmuwan yang memang berusaha meluruskan seolah semua yang mereka sampaikan benar dan ujung-ujungnya yang salah NASA(National Aeronautics and Space Administration). Disitu terlihat diskusi FE tidak jauh dengan hanya judge pembenaran tanpa benar-benar riset menyeluruh, apalagi mayoritas yang termakan isu ini adalah anak-anak, orang tua dan  anak muda yang tidak terjun langsung di ilmu fisika, kebumian astronomi dan lain-lain.

Walaupun begitu saya mengerti mungkin memang sebagian belum mengerti dan oleh karena itu kewajiban saya juga sebagai researcher di ilmu kebumian untuk meluruskan. Jika para saintis terutama yang terjun di bidangnya diam maka bukan tidak mungkin penyebaran seperti itu menyebar ke anak muda kita dan bisa menjadi dark age dalam ilmu pengetahuan di Indonesia kedepan.

Intinya silahkan berasumsi konspirasi politik,hukum perang dan lain-lain tapi tidak untuk Ilmu pengetahuan alam. Semua ilmu alam telah melalui try and error, hypothesis, modelling/experiment dan results sebelum menjadi sendi ilmu yang kokoh seperti sekarang dan telah terarsip dengan baik seluruh research yang ada. Bukan berarti saintis tidak pernah salah atau misscalculated itu pasti ada, maka dari itu banyak sekali ilmuwan yang mengkoreksi satu sama lain dan paper-paper bertebaran yang isinya bisa teori baru,memperbaiki teori atau eksperimen yang sudah ada. Sains pasti berubah lagi berprogress tentang suatu teori/eksperimen yang belum ada proof hasilnya, namun untuk bumi bulat semua sudah well proven, well documented serta ilmuwan di berbeda bidang pun seperti geologi,geofisika,meteorologi,oceanografi, astronomi dan fisika pun serempak ini sudah well proven untuk menjadi sendi ilmu karena dapat menjelaskan masing-masing teori yang ada dalam cabang ilmu masing-masing dan bukan konspirasi.

II. BUMI DATAR?APA SAJA YANG DIBANTAH OLEH “KONSEP” TERSEBUT?BAGAIMANA JAWABANNYA

Konsep bumi datar sebenarnya awal terlihat simple dan menjanjikan karena mampu men-design semua terlihat sederhana namun banyak hal yang dihilangkan (ditolak oleh FE) diantaranya: Gravitasi, kedua kutub bumi, keberadaan satelit, rotasi bumi, matahari (ditolak ukurannya,diperkecil) dan tentunya bentuk bumi. Dibagian ini saya akan membahas dulu tentang hal pertama :

Pertama, Gravitasi.

Jawaban :

untitled

Empat gaya fundamental di Alam (Hughes,2005)

Ya gravitasi adalah salah satu dari 4 elemen  gaya yang fundamental di alam ini menurut fisika (Gaya kuat, Gaya lemah,Elektromagnet dan Gravitasi) (http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/Forces/funfor.html) ditolak mentah mentah dengan alasan air, benda-benda di bumi dan manusia tidak “jatuh” ke langit padahal bumi bundar dan berputar?

untitled

Ya memang itulah gaya yang menyebabkan kita,air atau benda lain selalu tertarik ke pusat gravitasi (saya tidak akan menyebut kebawah karena dalam bumi, atas bawah hanyalah analogi seperti halnya bola magnet bila didekatkan pada serpihan besi di manapun dia akan tertarik menuju pusat bola tersebut tidak peduli dia ada dibagian bawahnya sisi kanan atau kiri).

untitled

Hal essential dari gaya gravitasi adalah massa dan jarak, berbeda dengan Elektromagnet yang bisa tarik menarik dan tolak menolak, pada gravitasi selalu berlaku tarik (attractive force) dan menurut kadar “strenght” gravitasi termasuk gaya yang lemah di alam ini. Setiap benda yang memiliki massa akan tertarik dengan gaya gravitasi bumi itu sendiri, tapi bukannya manusia dan benda-benda di bumi relatif “kecil” dibanding massanya dibanding benda antariksa lain?mengapa tetap bisa tertarik dengan gravitasi? disitu jarak bermain, karena kita berada dalam bumi jadi kita punya jarak yang dekat dengan pusat gravitasi sehingga pengaruh gaya gravitasi kepada benda atau materi yang ada di bumi ini cukup kuat (makin kecil r maka makin besar F).

Gravitasi itu ada dan bisa terukur perubahannya karena setiap massa atau benda di bumi ini mempunyai nilai anomaly gravity tersendiri yang diakibatkan perbedaan densitas dari suatu benda. Dalam cabang ilmu yang saya tekuni (Geofisika), ada yang disebut metode gravity. Metode ini simpelnya mengukur perbedaan anomali gravitasi suatu batuan (dalam geofisika), metode ini banyak digunakan oleh exploration geophysicist untuk memetakan potensi mineral, basin (oil & gas) dan juga untuk belajar tektonika bumi.

20140928_164947

20140929_091651

Wujud alat gravitimeter La coste Romberg dan Saya sedang melakukan pengukuran di darat

Sebelum lebih jauh karena disini saya berfokus pada gravity dan aplikasinya di Mid atlantic ridge (MAR), Pengenalan tentang apa itu MAR dan Geologi Iceland ada pada artikel saya berikut (2 Part) :

“General Geology of Iceland” dan Sumber Energinya (Part 1.1)

Geologi Islandia dan Sumber Energinya (Part 1.2)

Singkatnya dengan metode gravity kita bisa dapatkan pola ridge dan volcano yang ada di dasar laut (Gambar 1) tanpa kita harus menyelam ke dasar laut. Ya perbedaan anomali gravity lah yang menyebabkan pola ini terlihat, masih bisa kah kita percaya bahwa gravitasi tidak ada?

Oceanograf pun sudah meneliti langsung MAR dengan langsung menerjunkan submarine seperti terlihat pada (video 1) untuk validasi apakah benar di MAR ada ridge seperti itu sesuai dengan gravitimeter. Uniknya di Iceland merupakan negara dimana kita bisa lihat ocean ridge menyembul dipermukaannya menjadikan negara ini memiliki volcano yang sangat aktif.

fig-1_reykjanes_ridge_1000px

Gambar 1. Mid atlantic ridge map from aerogravitymeter (Hey et al 2010)

Video 1. Mid atlantic ridge from ocean

Pertanyaan yang timbul disini saya ketika melihat bumi datar bagaimana ujung MAR ini pada konsep bumi tersebut?Apakah akan membelah bumi datar?lempeng benua mana yang saling menjauh dan saling subduksi sehingga terjadi gempa bumi dan juga gugusan pegunungan?Ya silahkan kembali dikaji mengenai FE.

Bagi yang tertarik untuk mempelajari gravitasi secara teori dan aplikasi di bumi bisa pelajar video 2 berikut :

Video 2. Gravity lecture

Gravitasi jg salah satu pembentuk bumi bulat seperti sekarang ini, untuk simple explanation bisa dilihat pemaparan Professor Bryan Cox berikut http://www.mirror.co.uk/news/uk-news/gravity-make-earth-round-professor-8307112.

Akhir kata di artikel bagian pertama ini semoga mencerahkan semua tentang simple explanation tentang gravitasi berikut membuktikan keberadaan gravitasi untuk suatu pengukuran, dan tiada yang maha kuasa selain Tuhan YME yang menciptakan salah satu Gaya ini agar bumi terjaga. mohon maaf jika ada salah dan correct if I’m wrong.

Study the your earth and you will find miracle on it

Untuk Artikel bagian 2 adalah menjawab tentang Kutub utara dan kutub selatan.

Terima kasih atas perhatiannya.

Takk Fyrir

References:

http://www.esa.int/esasearch?q=aurora&r=images

Hey, R., F. Martinez, Á. Höskuldsson, and Á. Benediktsdóttir, Propagating rift model for the V-shaped ridges south of Iceland, Geochem. Geophys. Geosyst., Vol. 11, No. 3, Q03011, doi: 10.1029/2009GC002865, 2010

Hughes, S, Fundamental of Force. Massasuchets Institute of Technology, 2005

 

 

 

Posted on January 10, 2017, in Articles, Astronomy, Geophysics. Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment